Sebanyak 156 mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Malang melakukan kuliah kerja lapangan (KKL) ke Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. KKL bertajuk Yatra Widyantara ini mereka lakukan pada Jumat (20/10/2023) hingga Kamis (26/10/2023) dibawah bimbingan empat dosen mereka yakni Deny Yudo Wahyudi, Ismail Lutfi, R. Reza Hudiyanto, dan Daya Negri Wijaya.

Dalam sambutannya, R. Reza Hudiyanto menjelaskan bahwa KKL Yatra Widyantara ini menjadi hal yang penting karena para mahasiswa dapat mengetahui langsung peninggalan-peninggalan sejarah yang selama ini mereka pelajari di bangku perkuliahan melalui pustaka saja. Hal ini tercermin dalam jargon mereka yang berbunyi “analisis, kritis, this is a history!”. Diharapkan, setelah pulang dari KKL, para mahasiswa mempunyai bekal untuk menulis skripsi sebagai tagihan akhir perkuliahan mereka.

Peninggalan sejarah yang mereka kunjungi dalam KKL ini berjumlah 13 destinasi yang tersebar di 3 kota yaitu Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta atau bisa disingkat Jabajo, antara lain Museum Bahari, Museum Bahari, Kota Tua Jakarta, Perpusnas, Lubang Buaya, Geologi, Jalan Braga, Museum Pendidikan Indonesia, Museum Pos, Museum Sonobudoyo, Benteng Vredeburg, Candi Ijo, Candi Plaosan, dan Museum Purbakala Sangiran.

Peninggalan sejarah tersebut mewakili pembabakan sejarah Indonesia mulai dari masa Prasejarah Indonesia hingga masa Pasca Kemerdekaan. Hal ini tidak terlepas dari prodi mereka yakni Pendidikan Sejarah, yang mana kurikulum sejarah yang diajarkan di sekolah pasti bersifat kronologis. Arti kronologis disini yaitu pada kelas X, siswa diajarkan masa Prasejarah Indonesia hingga Masa Kesultanan, Masa Kolonialisme Eropa hingga Kemerdekaan Indonesia diajarkan di kelas XI, dan Masa Pasca Kemerdekaan Indonesia diajarkan di kelas XII.

Wafa Farrel Akhdan, salah satu mahasiswa yang ikut serta dalam KKL Yatra Widyantara mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang karena dengan mengikuti kegiatan ini, ia dapat belajar bersama dengan teman-teman yang lain. Selain itu, Wafa juga mengambil manfaat dari kegiatan ini yaitu ia dapat belajar tentang sejarah masa VOC di Kota Tua Jakarta dan belajar tentang batu-batuan di Museum Geologi.

“KKL ini sangat menyenangkan bagi saya karena saya dapat bertukar pikiran dengan teman-teman saya mengenai peninggalan sejarah yang dikunjungi. Selain itu, hal yang paling penting yang dapat saya ambil adalah saya dapat belajar tentang kehidupan VOC era Batavia secara langsung ketika berkunjung ke Kota Tua Jakarta dan belajar tentang batu-batuan di Museum Geologi dimana penjelasannya berasal dari dosen-dosen saya yang sangat ahli di bidangnya. Sukses terus untuk departemen saya!” ungkap Wafa.

 

 

 

Akhmat

Tim Publikasi Departemen Sejarah

Need Help? Chat with us