Seperti tahun-tahun sebelumnya, Abhiseka merupakan kegiatan wajib yang selalu diselenggarakan oleh jurusan sejarah Universitas Negeri Malang. Abhiseka adalah kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka menyambut datangnya mahasiswa baru di jurusan sejarah dan masuk kedalam rangkaian orientasi yang diikuti oleh mahasiswa baru.

Abhiseka merupakan kata yang diambil dari bahasa Sanksekerta yang bermakna “memandikan suatu hal yang bersifat kedewaan yang dipuja”, dalam rangkaian kegiatan Abhiseka yang diselenggarakan jurusan sejarah UM sendiri biasanya terdapat sesi saling memandikan atau menyiram air ke mahasiswa baru, bukan untuk maksud adanya perpeloncoan akan tetapi dalam rangka untuk mengukuhkan mahasiswa baru sebagai mahasiswa resmi dari jurusan sejarah.

Pada tahun ini abhiseka mengangkat tema “Menumbuhkan Kecintaan Literasi Sebagai Wujud Kepedulian Akademik Mahasiswa Sejarah Melalui Kunjungan Situs Sejarah Lokal”, dengan harapan agar mahasiswa sadar bahwa perlunya peduli literasi sejarah dan terhadap situs sejarah. Acara Abhiseka pada tahun ini dilaksanakan di Sahabat Alam di Karangploso, Kabutapen Malang dengan rangkaian acara dilakukan selama 2 hari dan diajak untuk kunjungan situs Ngawonggo

Pada hari pertama, runtutan kegiatan diawali dengan mengumpulkan mahasiswa di fakultas ilmu sosial UM agar bisa berangkat bersama-bersama ke lokasi, setelah sampai di lokasi kegiatan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang di sampaikan oleh beberapa panitia, Ketua Jurusan, Ketua Prodi, lalu setelah itu penyampaian materi mengenai kebhinekaan.

Berbeda dengan hari pertama, pada hari kedua pagi hari dimulai dengan diadakan senam bersama yang dilakukan oleh mahasiswa baru dan seluruh panitia, selain itu dilanjut dengan diisi berbagai penampilan dari kelompok yang telah dibagi pada hari pertama. Selain itu panitia acara juga sudah menyiapkan beberapa game yang bisa dimainkan oleh para mahasiswa baru dan panitia untuk memeriahkan acara yang diselenggarakan, dan pada malam terakhir ini sebagai penutup acara juga dilaksanakan malam renungan dengan menghidupkan api unggun untuk mendukung suasana dan menemani malam yang dingin.

Tim Redaksi Departemen Sejarah

Need Help? Chat with us