Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) adalah organisasi yang menaungi Program Studi Sejarah dan Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam/Peradaban Islam se-Indonesia. Pada tanggal 25-27 Agustus, PPSI menyelenggarakan Seminar Nasional Sejarah dan Musyawarah Nasional (MUNAS) Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI) tahun 2023, dengan tema 25 tahun Reformasi Membaca Arah baru Indonesia. Kegiatan dilaksanakan di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hassanuddin Makassar.

 

Utusan dari Program Studi Sejarah yang menghadiri kegiatan ini adalah Arif Subekti, S.Pd., M.A., selaku Koordinator Program Studi S1 Sejarah, serta Dr. Reza Hudiyanto, M.Hum., serta Ronal Ridhoi, S.Hum., M.A. selaku tim kurikulum Program Studi S1 Sejarah Universitas Negeri Malang. Secara berturut-turut, ketiga delegasi dari Universitas Negeri Malang tersebut mempresentasikan artikel hasil penelitiannya.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional PPSI, yakni dengan membahas tiga hal. Pertama tentang tinjauan kurikulum Prodi Sejarah, khususnya terkait dengan profil lulusan sejarah, Standar Capaian Profil Lulusan (SCPL) Prodi S1 Sejarah. Hal ini, terkait dengan perkembangan teknologi di era akselerasi teknologi serta okupansi lulusan sejarah. Dibukanya perekrutan Aparatur Sipil Negara, baik dari jalur CPNS maupun PPPK, membuka peluang pada terserapnya lulusan sejarah dalam bidang-bidang tertentu. Seperti rekrutitmen tenaga teknis museum (edukator, registrar, konservator, penata ruang, dan humasy), konsultan sejarah, pamong budaya, penulis sejarah, dan sebagainya.

 

Kedua adalah tentang implementasi kurikulum merdeka di masing-masing kampus, supaya terjadi keutuhan dan persamaan persepsi di antara prodi sejarah di Indonesia. Di bawah naungan program Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM), dibutuhkan persamaan persepsi diantara pengelola Program Studi Sejarah. Seperti dalam pengakuan angka kredit mahasiswa inbound dan outbound dalam kerangka Pertukaran Mahasiswa, spesifikasi dan kompetensi terukur dalam kerangka Magang Mahasiswa, dan lain sebagainya.

 

Ketiga adalah perihal reorganisasi di dalam tubuh PPSI. Untuk pemerataan kesempatan, kaderisasi dan kelanjutan organisasi, serta berkhirnya masa abdi pengurus Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia, maka dibutuhkan pemilihan ketua PPSI serta penataan ulang keorganisasian. Secara aklamasi, terpilih Dr. Zulqayim, M.Hum., Ketua Prodi S1 Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas sebagai ketua, menggantikan Dr. Ilham Daeng Makkelo, M.Hum. dari Program Studi S1 Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hassanuddin Makassar.

 

Menurut Ronal Ridhoi selaku tim pengembang kurikulum Prodi S1 Sejarah, bahwa kegiatan ini sangatlah penting. “Apa yang kami dapatkan dari Munas PPSI ini, menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pengembangan kurikulum Prodi S1 Sejarah nanti”, ungkap Ronal.

 

Tindak lanjut dari hasil Musyawarah Nasional dan Seminar Nasional ini, bagi Program Studi S1 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang adalah: pertama, diperlukannya kajian kurikulum Program Studi S1 Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Negeri Malang; kedua, diperlukannya kajian implementasi program MBKM, baik di dalam bingkai Magang Mahasiswa, maupun Pertukaran Mahasiswa; ketiga, dibutuhkannya perwakilan dari Program Studi S1 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang dalam reorganisasi kepengurusan PPSI mendatang.

 

 

*TIM REDAKSI Departemen Sejarah

Need Help? Chat with us