Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (FIS UM) kembali menghadirkan akademisi dan peneliti dari Belanda di bidang sejarah lingkungan, Gerry van Klinken, pada Selasa (23/7). Menariknya, kegiatan kali ini bukan hanya sekadar kuliah tamu, melainkan Master Class, dimana peserta tidak hanya menyimak tapi juga harus berkolaborasi dan secara kritis membuat pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi yang dipaparkan. Master Class kali ini membahas seputar bagaimana world system atau sistem dunia kita berdasarkan data-data ekonomi dan permasalahan ekologis yang terjadi saat ini jika ditarik jauh ke belakang masih berkaitan erat dengan kolonialisme.

Gerry van Klinken merupakan peneliti senior di KITLV, profesor Sejarah Asia Tenggara di University of Amsterdam, dan salah satu editor majalah Inside Indonesia. Awalnya beliau mendapatkan gelar master di bidang geofisika dan mengajar fisika di beberapa universitas di Malaysia dan Indonesia, sebelum akhirnya beralih untuk studi sejarah. Oleh karena itu, riset-riset terkininya banyak menyoal sejarah lingkungan. Selain Gerry, Master Class ini juga dipandu oleh Ronal Ridhoi, dosen Departemen Sejarah FIS UM yang turut memaparkan kajiannya terkait sumber daya alam (SDA), memikirkan ulang sejak kapan kita mengamini bahwa kekayaan dan anugerah alam di sekitar kita adalah suatu sumber daya yang akhirnya cenderung dimanfaatkan demi berbagai kepentingan.

Gerry menjelaskan bahwa dunia terbagi ke dalam beberapa wilayah inti dan pinggiran, yang mana wilayah inti tersebut pada umumnya adalah negara-negara kolonialis di masa lalu. “Pola itu masih tetap bertahan sampai sekarang, bahkan sebuah wilayah bisa dikuasai tanpa harus diduduki secara langsung. Banyak keuntungan dirasakan oleh wilayah inti, dan wilayah yang menanggung dampak ekologis adalah wilayah yang dieksploitasi”, ungkap Gerry di tengah pemaparan materinya. Ronal Ridhoi kemudian melanjutkan pembahasan soal bagaimana anugerah alam atau natural endowment awalnya dimanfaatkan secukupnya oleh masyarakat setempat sampai pihak-pihak yang mempunyai kuasa datang dan mengklaimnya sebagai sumber daya.

Kegiatan Master Class ini diikuti oleh 26 peserta, ada beberapa yang merupakan mahasiswa Departemen Sejarah UM, dan beberapa lainnya dari pascasarjana UGM. Selain itu, beberapa dosen Departemen Sejarah pun juga turut hadir. Para peserta sangat antusias dalam menyimak pemaparan materi, terbukti dari hasil diskusi mereka yang berupa pertanyaan-pertanyaan kritis seputar sejarah lingkungan. Gerry van Klinken dan Ronal Ridhoi juga berharap bahwa diskusi terkait pertanyaan-pertanyaan yang dipaparkan oleh mahasiswa peserta Master Class dapat dilanjutkan menjadi tugas akhir atau artikel.

Tim Publikasi Departemen Sejarah FIS UM

Need Help? Chat with us