Tim peneliti dosen departemen sejarah Universitas Negeri Malang melakukan penelitian tentang nasionalisme yang berkembang di Surakarta pada masa pergerakan. Tim penelitian tersebut terdiri dari Prof. Hariyono, Arif Subekti, S.Pd., M.A, Dr. Grace Tjandra Leksana, S.Psi., M.A dan Dr. Ari Sapto, M.Hum serta Dr. Onno Sinke (Arq Kenniscentrum Oorlog Belanda). Adapun pada Kamis, 10 Agustus 2023 hingga Jum’at, 11 Agustus 2023 tim peneliti yang terdiri dari Arif Subekti dan Grace Tjandra Leksana melakukan kunjungan ke beberapa jejak-jejak perayaan pembukaan Tugu Kebangkitan Nasional di Surakarta. Kunjungan tersebut juga dibantu oleh tiga mahasiswa yaitu: Gedhe Ashari, Moch. Nizam Alfahmi, dan Muhammad Renaldi Saifullah. Sebelum turun ke lapangan, tim peneliti dan kolaborator asing melakukan koordinasi via zoom meeting yang dilakukan 1 Agustus 2023.
Adapun tujuan adanya kunjungan tersebut adalah untuk merekonstruksi bagaimana perayaan parade pembangunan Tugu Kebangkitan Nasional yang dilakukan pada tahun 1935. Tim peneliti dan mahasiswa yang terlibat dalam penelitian tersebut juga membuat video dokumenter tentang perkembangan nasionalisme di Surakarta. Sebagai narasumber dan yang mendampingi tim peneliti selama di Surakarta dipilihlah Heri Priyatmoko. Beliau merupakan dosen Universitas Sanata Dharma sekaligus pendiri dari Solo Societeit.
Prof. Hariyono, ketua peneliti, menjelaskan bahwa penelitian ini penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui bagaimana corak nasionalisme di masa sekarang bisa terbentuk.
“Surakarta merupakan tempat bersemainya berbagai ideologi pada masa pergerakan. Kita tahu di daerah tersebut dapat ditemukan banyak ideologi seperti: nasionalisme jawa, komunisme, islamisme. Selain itu, organisasi-organisasi masa pergerakan banyak yang melakukan aktivitas disana. Budi Utomo, yang awalnya dilahirkan dari rahim orang-orang Yogyakarta, melakukan perpindahan tampuk kepemimpinan ke Surakarta. Begitu juga dengan adanya Sarekat Islam, yang dulunya Sarekat Dagang Islam, lahir di Laweyan, Surakarta. Aktivitas orang-orang komunisme dapat dilihat dari aktivitas yang dilakukan oleh Mas Marco Kartodikromo. Kasunanan dan Mangkunegaran juga memiliki andil dalam pergerakan, dimana saat 1916 Pangeran Prangwedono, yang nantinya menjadi Mangkunegoro VII, pernah menjadi ketua Budi Utomo.
Setelah itu beliau digantikan oleh Woerjaningrat, bangsawan dari Kasunan Surakarta.”
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Kunjungan Tim Peneliti Departemen Sejarah UM ke Surakarta Menjelajahi Jejak-Jejak Nasionalisme”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/aqibhabibi/64df085418333e09d55f85f4/kunjungan-tim-peneliti-departemen-sejarah-um-ke-surakarta-menjelajahi-jejak-jejak-nasionalisme
Kreator: Aqib
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
Recent Comments