Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang kembali menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar pada Senin, 16 Oktober 2023 yang menghadirkan narasumber hebat yaitu Prof.Dr.Agus Aris Munandar dari Universitas Indonesia. Kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan, dosen, dan lebih dari 30 mahasiswa tersebut diselenggarakan secara luring bertempat di Ruang A6.502 dengan dua sesi berklanjutan yaitu sesi pertama dengan tema “Peradaban Majapahit: Anatomi Pranata Politik” dan sesi kedua yakni “Peradaban Majapahit: Anatomi Pranata Ekonomi.”
Kegiatan yang berlangsung dari jam 12.30 WIB hingga 16.30 WIB ini sangat mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Terbukti dengan keterlibatan diskusi aktif para peserta dari awal hingga akhir Acara. “Kegiatan tersebut bermanfaat bagi saya mahasiswa sejarah karena pada kegiatan ini diulas secara mendalam tentang Kerajaan Majapahit yang mana materi tersebut sangat saya sukai dan pada kesempatan tersebut saya juga dapat bertemu dengan Prof.Dr.Agus Aris Munandar yang ahli dibidang Arkeologi.” Ungkap Anisa Musyaroful selaku moderator dalam acara tersebut.
Program Praktisi Mengajar ini program yang sejalan dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen agar terwujudnya pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar civitas akademika di perguruan tinggi.
Wakil Dekan II sekaligus koordinator kegiatan tersebut, Dr, Deny Yudo Wahyudi S.Pd.,M.Hum menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu sebagai rangkaian dari keberhasilan Departemen Sejarah mendapatkan hibah PKKM yang mana salah satu programnya adalah mendatangkan pakar-pakar Indonesia maupun dunia yang ahli dibidang keilmuan atau industri kesejarahan untuk datang dan memberikan ilmunya kepada mahasiswa. Beliau juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini terus berkelanjutan sebagai salah satu batu pijakan agar Departemen sejarah FIS UM sebagai rujukan dan go Internasional.
Tim Redaksi Departemen Sejarah
Recent Comments