Malang, 3-4 Juli 2024, Bertempat di laboratorium Museologi Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, selama dua hari berturut-turut berlangsung workshop sejarah lisan dengan mengangkat tema ‘’ “Ingatan Tentang Masa Reformasi di Malang Raya”. Kegiatan yang dikolaborasikan dengan workshop Jurnal Sejarah dan Budaya untuk menyambut edisi khusus terbitanya yang mengangkat tema sejarah lisan. Acara ini penting untuk diselenggarakan karena menjadi bagian dari upgrade keilmuan. Selaku Kepala Departemen Sejarah FIS UM, Indah WPU., Ph.D., menegaskan bahwa perlu adanya satu kegiatan untuk kembali merefresh pengetahuan baik bagi dosen dan mahasiswa untuk upgrade keilmuanya.

Tidak sembarangan, Acara kedua workshop ini menghadirkan pemateri sekaliber internasional dan nasional. Pemateri kelas internasional berlangsung hybrid (daring dan luring), pemateri yang hadir secara langsung yaitu, Prof. Dr. Diana Suhardiman – Leiden University dan Direktur KITLV Belanda, Profesor John Rossa yang berafiliasi akademik dengan University of British Columbia, I Gusti Agung Ayu Ratih – Kandidat Doktor British Columbia University, dan yang hadir secara daring yaitu Dr. Harro Maa – Sejarawan Wageningen University. Untuk pemateri dari level nasional, yaitu Dr. Grace Tjandra Leksana, S.Psi, M.A – Sejarawan Universitas Negeri Malang, Dr. Abdul Wahid, M.Phil – Sejarawan Universitas Gadjah Mada dan Galuh Ambar Sasi, M.A – Sejarawan Universitas Kristen Satya Wacana. Untuk pemateri nasional semuanya hadir secara langsung di tempat kegiatan.

Kegiatan workshop ini dihadiri peserta berasal dari kalangan sejarawan, peneliti, dosen, mahasiswa, guru dan masyarakat umum. Karena kouta yang terbatas sesuai kapasitas ruangan, peserta yang hadir sejumlah 50 orang. Antusias dari para peserta worksop ini sangat tinggi, dilihat dari jumlah tulisan yang mereka kirimkan sebagai tiket untuk dapat bergabung dengan acara ini. Renaldi sebagai salah satu peserta dari komunitas sejarah Pasuruan, menjelaskan bahwa tujuan mengirimkan tulisan untuk mengikuti kegiatan ini, yang pertama karena ingin mendapat pengetahuan baru, yang kedua berharap untuk tulisanya dapat dimuat di Jurnal Sejarh dan Budaya, Pungkasnya.

 

Tim Publikasi Departemen Sejarh FIS UM

Need Help? Chat with us